Prince of Persia: The Sands of Time (2010) 6.2

6.2
Trailer

Nonton Film Prince of Persia: The Sands of Time (2010) Streaming Movie Sub Indo

Prince of Persia The Sands of Time Sub Indo – Ada beberapa film yang memerlukan kedalaman berfikir, kritisi atau analisa dalam menyimaknya, karena film-film tersebut berbicara dalam wacana yang menghendaki penontonnya berkontemplasi. Ada juga beberapa film yang sadar diri jika mereka adalah jenis film kosong, tapi jangan ragukan kesetiaanya dalam menghibur penontonnya. Dan ‘Prince of Persia: The Sands of Time’ adalah golongan kedua.

Dastan (Jake Gyllenhaal) bukanlah pangeran Persia biasa. Berangkat dari seorang anak jalanan yang diangkat anak oleh Raja Sharaman (Ronald Pickup), menjadi salah pangeran andalan bersama kedua kakaknya. Tus (Richard Coyle) dan Garsiv (Toby Kebbell). Kemudian, dengan ditemani sang paman, Nizam (Ben Kingsley), mereka mendapat tugas menyerang kota suci Talmut. Berkat kecerdikan Dastan, kota suci pun takluk, begitu juga dengan sang putri penguasanya, Tamina (Gemma Arterton). Tamina sendiri menolak mengakui jika Talmut memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan serta menjadi alasan pendudukan kota (hmm, mengingatkan akan apa ya?).

Plot bergulir saat Raja Sharaman tewas dibunuh dan Dastan menjadi tersangka utamanya. Dengan bantuan Tamina, ia berhasil kabur. Bersama mereka menghindari kejaran para Hassansins, kelompok pembunuh rahasia yang berbahaya. Tapi, rupanya Tamina punya agenda tersendiri. Ia mengincar belati yang ditemukan Dastan di Talmut. Ternyata belati tersebut memiliki kekuatan magis untuk membalikkan waktu. Mungkinkah belati ini yang menjadi sumber kesialan Dastan? Hm, jawabannya tentu saja kita sudah ketahui bersama.

Download Film Prince of Persia: The Sands of Time (2010) Streaming Movie Sub Indo

Prince of Persia The Sands of Time Sub Indo – Dengan durasi 116 menit, ‘Prince of Persia: The Sands of Time’ tersedia dalam plot yang-amat-sangat-tipis. Konflik dalam film ini bahkan bisa diselesaikan dalam kisaran durasi satu episode serial ‘Xena: Warrior Princess’ misalnya. Eh, seingat saya, serial itu juga sering membicarakan varian topik yang setipe. Tapi bukan itu intinya.

Film ini jelas sangat sadar akan eksistensinya sebagai film hiburan, oleh karenanya, ‘Prince of Persia: The Sands of Time’ murni menjual keseruan sebagai bagian tradisi film musim panas. Lupakan plot yang klise, karakter-karakter konyol, dialog-dialog dangkal, adegan-adegan berlebihan dan kurang masuk akal. Jika sudah, niscaya ‘Prince of Persia: The Sands of Time’ adalah pengalaman menonton yang seru dan memuaskan.

Mungkin Mike Newell bukan sutradara yang tepat untuk film ini. Mungkin ditangan orang lain filmnya akan menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. Tapi pasti ada alasan mengapa Jerry Bruckheimer sebagai produser memercayakan sutradara ‘Harry Potter and The Goblet of Fire’ (2005) itu untuk menangani film ini. Dengan nama Bruckheimer tertera, tentu saja film mengingatkan akan trilogi sukses ‘Pirates of Carribean’ yang juga bergaya swashbuckling-revivality. Bedanya, alih-alih dari taman bermain, idenya diangkat dari sebuah permainan video-game populer.