Kenapa Harus Bule? (2018) 6.523

6.523
Trailer

Nonton Film Kenapa Harus Bule? (2018) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Kenapa Harus Bule 2018 – Merupakan film panjang kedua arahan Andri Cung setelah The Sun, The Moon & The Hurricane (2014), Kenapa Harus Bule? berkisah mengenai perjuangan yang harus dilalui oleh Pipin Kartika (Putri Ayudya) untuk memenuhi obsesinya dalam mendapatkan jodoh seorang pria bule. Terus-menerus gagal dalam menemukan sosok pria bule yang tepat di Jakarta, Pipin Kartika lantas nekat untuk meninggalkan pekerjaan serta kehidupannya di ibukota dan lantas pindah dan tinggal bersama sahabatnya, Arik (Michael Kho), di Bali.

Tidak lama setelah kepindahannya tersebut, Pipin Kartika berkenalan dengan seorang pria tampan berdarah Italia, Gianfranco Battaglia (Cornelio Sunny), yang dengan segera mampu menunjukkan perhatian dan hati Pipin Kartika. Namun, di saat yang bersamaan, Pipin Kartika bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, Buyung (Natalius Chendana), yang kini telah tumbuh sebagai seorang pria tampan sekaligus mapan.

Buyung telah berulangkali menunjukkan perhatian dan rasa sukanya pada Pipin Kartika. Meskipun begitu, Pipin Kartika telah bertekad untuk mendapatkan seorang pria bule untuk mendampinginya di pelaminan – meskipun secara perlahan Pipin Kartika mulai menyadari bahwa Gianfranco telah dinyatakan pada dirinya.

Download Film Kenapa Harus Bule? (2018) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Kenapa Harus Bule 2018 – Diproduseri oleh Nia Dinata – orang yang sama yang bertanggungjawab atas kehadiran Berbagi Suami (2006), Perempuan Punya Cerita (2007), Arisan! 2 (2012), dan Ini Kisah Tiga Dara (2016) – rasanya tidak jelas tidak mengherankan bila Kenapa Harus Bule? garapan Cung kemudian menyinggung banyak isu sosial – khususnya di kalangan masyarakat perkotaan – pada jalinan naskah ceritanya.

Selain membahas tentang fenomena bertambah banyaknya perempuan kota yang bermimpi untuk menikah dengan pria, Kenapa Harus Bule? juga beberapa kali Berbicara tentang rasa inferioritas kaum pribumi terhadap para pendatang asing, pandangan pandangan pernikahan, feminisme dan kesetaraan gender, hingga berbagai isu tentang romansa baik dari percintaan antara lelaki dan perempuan maupun kisah cinta antara pasangan homoseksual. Berat? Tentu tidak. Dinata dan Cung mampu mengolah tema-tema sosial perkotaan tersebut dalam sentuhan kaum yang menghibur namun tetap menggigit walaupun lebih sering tampil dalam bahasan dangkal yang berlalu melalui dialog singkat para karakter-karakternya.